
Wisata Olah Raga Air (Watersport) Banyuwangi
Banyuwangi terkenal akan jajaran pantai yang indah dan memilik deburan ombak menantang. Tak heran kegiatan watersport di Banyuwangi menjadi idola tersendiri bagi para pecinta olah raga air dan peselancar. Berikut ini beberapa pilihan watersport di banyuwangi.
Pantai Plengkung (G-Land)
Setelah membahas kawah ijen yang begitu indah, selanjutnya tim kami akan meriview tempat wisata pantai yang ada di banyuwangi. Yaitu Pantai Plengkung atau biasa di sebut dengan sebutan G-Land. Pantai ini berlokasi di taman nasional purwo banyuwangi. Pantai Plengkung terkenal dengan ombaknya yang besar sehingga menjadikan pantai ini sebagai surganya bagi para pe selancar. Ombak di pantai ini bisa mencapai 6 meter dan merupakan ombak yang paling ideal bagi arena slancar.
Waktu terbaik bagi anda peselancar yang ingin mengunjungi pantai ini yaitu ketika bulan juli hingga september, pada bulan tersebut ombak sedang bagus bagusnya. Namun sebenarnya ombak yang ada di pantai tersebut bagus sepanjang dan pada bulan tersebut ombak mencapai titik puncak bagi para penggemar selancar.
Apabila anda tidak membawa perlengkapan selancar, di sekitaran pantai banyak yang menyewakan perlengkapan untuk selancar. tempat ini juga cocok bagi anda yang ingin belajar berselancar.
selain mempunyai ombah yang begitu bagus, pantai plengkung juga mempunyai hamparan pasir putih yang luas yang bisa di jadikan sebagai tempat bermain hingga bersantai di tepi laut.
Bangsring Underwater atu dikenal juga sebagai Bunder merupakan sebuah lokasi wisata baru yang berada di Banyuwangi. Sesuai dengan namanya Bangsring Underwater merupakan sebuah destinasi wisata yang menawarkan keindahan bawah air berupa gugusan terumbu karang indah nan mempesona. Sebelumnya mungkin anda mengenal nama Raja Ampat, Wakatobi dan beberapa lokasi indah lainnya di Indonesia, dengan munculnya dan diresmikannya Bangsring Underwater ini, maka anda bisa memperkaya pilihan destinasi wisata anda.
Bangsring Underwater atau Bunder yang berlokasi di Selat Bali dengan luas mencapai 15 hektar sebenarnya diproyeksikan menjadi sebuah lokasi konservasi alam, sehingga masyarakat sekitarpun dengan sukarela bekerjasa dalam pelindungan bahkan penyelamatan dan terumbu karang di sekitar tempat tingal mereka. Bangsring Unerwater bisa menjdai pilihan wisata yang murah meriah namun memiliki pesona luar biasa dan tidak kalah dengan lokasi wisata lainnya yang sudah terkenal.
Eksplorasi areal Bunder dilakukan dengan menggunakan boat yang tersedia di sana, selain melihat panorama alam laut yang indah anda juga bisa sejenak singah di rumah terapung dan melihat tambak-tambak ikan dan mendapatkan pengetahuan mengenai pembelajaran jenis-jenis ikan yang ada. Selain pembelajaran ikan di keramba anda juga ternyata bisa mencoba tantangan ekstrim yang tersedia di sana, berupa berenag di kolam ikan hiu. Anda akan berenang bersama cukup banyak ikan hiu, namun jangan khawatir sebab mereka sudah jinak dan kecil kemungkinan untuk menyerang jika tidak terintimidasi, meskipun demikian hal ini tetap bisa menjadi hal ekstrim menarik yang bisa anda coba ketika mengunjungi Bunder.
Akses ke Pulau Tabuhan Banyuwangi bisa ditempuh dengan menyeberang menggunakan perahu, dari Pantai Kampe di Kecamatan Wongsorejo, dari Pantai Bangsring di Kecamatan Wongsorejo, atau Pantai Watudodol di Kecamatan Kalipuro. Kesemuanya berada di wilayah utara Kabupaten Banyuwangi. Menyeberang ke pulau Tabuhan dari daratan Banyuwangi hanya membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit saja, dengan pemandangan laut yang sangat indah. Perahu yang digunakan biasanya adalah perahu nelayan berkapasitas 10-15 orang.
Kite surfing dan wind surfing di pulau Tabuhan Banyuwangi
“Tabuhan” artinya “musik”, berasal dari bahasa Osing, konon dinamakan seperti itu karena di pulau ini biasanya angin bertiup cukup kencang, sehingga menimbulkan suara berisik seperti tabuhan musik. Memang di pulau ini kecepatan angin rata-rata adalah sekitar 20-25 knot, kecepatan yang cocok untuk aktifitas kitesurfing (selancar layang) dan windsurfing (selancar angin). Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah beberapa kali menyelenggarakan event kitesurfing dan windsurfing di Pulau Tabuhan. Event ini diikuti oleh peserta dari puluhan negara, dan disupport oleh sejumlah perusahaan besar di industri selancar dunia, seperti Best Kiteboarding, Huna Boards, Rip Curl, Rip Curl School of Surf, Airush, Beach Hut and Surftime, dan Freedom Kiteboarding Magazine. Surga Terumbu Karang Namun bagi sebagian besar wisatawan, tentunya menu utama wisata Pulau Tabuhan Banyuwangi ini adalah aktifitas snorkeling dan berenang. Tak sedikit para penyelam scuba diving juga menjelajah laut sekitar pulau dengan hamparan terumbu karang yang indah ini. Air laut di sekitar Pulau Tabuhan sangat jernih, dengan degradasi warna mulai bening, hijau muda, biru muda, sampai biru gelap, tergantung kedalaman dan hamparan yang ada di dasarnya. Pasir pantai di pulau ini berwarna putih, sangat berbeda dengan pasir di pantai-pantai utara Banyuwangi yang biasanya berwarna gelap. Surga terumbu karang ada di sini. Di Pulau Tabuhan, snorkeling mulai dari kedalaman 2 meter, kita sudah bisa menyaksikan indahnya kebun laut dengan aneka warna serta aneka jenis terumbu karang, yang menjadi hunian ribuan spesies ikan hias yang berwarna-warni, udang karang, bunga karang, dan berbagai tumbuhan laut lainnya. Semakin dalam lautnya, makin indah dan makin bervariasi terumbu karang maupun ikan-ikannya
GRAND NEW WATU DODOL
Pantai ini masih baru dan sedang tahap pembangunan. Jangan heran bila masih ada beberapa material bangunan yang tergeletak di sisi barat dan selatan. Tapi jangan khawatir hamparan biru lautnya sangat cantik dan eksotik. Pantai ini juga rindang karena dikelilingi pohon kelapa dan pohon waru.
Biaya masuk ke obyek wisata ini untuk hari Senin sampai Sabtu Rp 5 ribu dan untuk Minggu Rp 7 ribu. Menurut petugas hari Minggu pantai paling ramai dikunjungi wisatawan.
Dari pantai ini dapat terlihat Pulau Menjangan dan Pulau Tabuhan. Pulau Menjangan merupakan wilayah konservasi yang berada di Taman Nasional Bali Barat yang terkenal dengan wisata bawah lautnya. Sedangkan Pulau Tabuhan masih berada di wilayah Banyuwangi dan juga menawarkan wisata bawah laut.
Ada sekitar enam kapal tradisional milik warga sekitar yang siap mengantar pengunjung untuk menyeberang ke Pulau Menjangan atau ke Pulau Tabuhan. Kapal tradisional itu juga bisa melayani pengunjung yang hanya berkeliling di tengah laut dan melihat pemandangan dari atas kapal.
Meski MISAL tak menyeberang anda masih bisa menikmati pemandangan dari Pantai Grand New Watu Dodol. Ada beberapa gazebo atau balai-balai yang bisa digunakan untuk beristirahat bersama keluarga. Di tepi-tepi pantai terdapat bangku-bangku yang dibuat dari pohon kelapa. Wuih eksotik, apalagi kalau sambil menikmati segarnya es kelapa muda.
Jangan khawatir bila tak membawa bekal, di sebelah selatan ada belasan kios-kios yang menjual aneka minuman dan menu ikan bakar. Sayangnya letak kios-kios makanan ini jauh dan beberapa pedagang harus mengasong untuk menjajakan dagangannya.
Salah satu pengunjung, Dewi yang datang bersama suami dan anaknya mengaku baru pertama kali berkunjung ke Grand New Watu Dodol. Mereka datang dari Situbondo dan menempuh perjalanan dua jam sengaja untuk mengobati rasa penasaran mereka.
“Dari Situbondo memang direncanakan kesini melihat pemandangan. Saya malah tahu pantai ini dari berita kecelakaan kapal di TV jadi penasaran di sini. Ternyata bagus juga pemandangannya,” kata suami Dewi, Joni, di lokasi.
Pantai Grand New Watu Dodol ini menjadi etape ketiga International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016. Lewat ajang balap internasional itulah pantai ini akan dikenalkan sebagai destinasi wisata baru di Banyuwangi.